KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan revisi dan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi atau ada yang menyebut Kurikulum 2004. KTSP lahir karena dianggap KBK masih sarat dengan beban belajar dan pemerintah pusat dalam hal ini Depdiknas masih dipandang terlalu intervensi dalam mengembangan kurikulum.
Menurut McAshan dalam bukunya Mulyasa 2002 kurikulum 2004 sama saja dengan KBK yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang refleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi disini dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga peserta didik dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 150 Kurikulum berbasis kompetensi KBK adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dengan demikian, implementasi kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik untuk belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum public policy, serta memberanikan diri berperan serta dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun dimasyarakat. Senada dengan itu, Mulyasa 2002 mengungkapkan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK memfokuskan pada kompetensi tertentu, berupa paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya. Dalam hal ini, guru diharapkan dapat memahami dan mengenali potensi-potensi, terutama potensi tinggi yang dimiliki peserta didiknya. Dengan bekal pemeahaman tersebut, mereka diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi-potensi peserta didik sehingga dapat berkembang secara optimal Mulyasa, 2002. Dari uraian di atas mengenai KBK, penyusun dapat mengambil inti bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kurikulum yang didalamnya menuntut peserta didik untuk memiliki keahlian/ kemampuan yang lebih spesifik khususnya dalam kegiatan belajarnya. Baik itu kemampuan lebih dibidang pengetahuan atau keterampilan. Depdiknas 2002 mengemukakan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut; a Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa yang baik secara individual maupun klasikal, b Berorientasi pada hasil belajar Learning outcomes dan keberagamaan, c Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 151 yang bervariasi, d Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur educative, dan e Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. Walaupun sebagaian ahli mengatakan bahwa kurikulum 2004 sama dengan KBK. Pada kesempatan ini akan memberikan sedikit penekanan perbedaan pada kedua kurikulum tersebut. a Keterkaitan KBK dengan Pendekatan Lain Mulyasa 2002 menyatakan bahwa dalam pendekatan kompetensi, kompetensi yang dikembangkan adalah kemampuan yang mengarah pada pekerjaan. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK terkait dengan pendekatan pengembangan pribadi, karena standar kompetensi yang dikembangkan berkenaan dengan pribadi peserta didik. Seperti kompetensi intelektual, social, dan komunikasi. Hal ini berkaitan dengan bidang-bidang ilmu pengetahuan, seperti IPA, IPS, Matematika, Bahasa, Olahraga, Keterampilan, dan Kesenian. Disisi lain, pendekatan ilmu pengetahuan lebih menekankan pada hasil belajar, namun tidak mengabaikan kompetensi dari pengetahuan tersebut. b Keunggulan KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK mempunyai beberapa keunggulan. Keunggulan yang pertama, bersifat alamiah konstektual, karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didikuntuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. Kedua, KBK boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu pengetahuan, dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 152 standar kompetensi tertentu. Ketiga, ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan Mulyasa,2002. c Prinsip-Prinsip Pengembangan KBK Depdikbud 2002, menyesuaikan dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai pengembangan serta perubahan yang sedang berlangsung, maka dalam pengembangan kurikulum kurikulum berbasis kompetensi perlu memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip 1 keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur; 2 penguatan integritas nasional; 3 keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika; 4 kesamaan memperoleh kesempatan; 5 abad pengetahuandan teknologi informasi; 6 pengembangan keterampilan untuk hidup; 7 belajar sepanjang hayat; 8 berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komperhensif; dan 9 pendekatan menyeluruh dan kemitraan. d Pengembangan Struktur KBK Mulyasa 200272 mengembangkan struktur KBK sedikitnya mencakup tiga langkah kegiatan, yaitu mengidentifikasi kompetensi, mengembangkan struktur kurikulum, dan mendeskripsikan mata pelajaran. Beliau Mulyasa,200272 juga menyatakan berdasarkan pendapat Hall 1976, dan Prihantoro 1999 sedikitnya dapat diidentifikasikan delapan sumber yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi, yaitu 1 Daftar yang ada existing list 2 Menterjemahkan mata pelajaran course translation 3 Menterjemahkan mata pelajaran dengan perlindungan course translation with safeguard Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 153 4 Analisis taksonomi taxonomic analysis 5 Masukan dari profesi input from the profession 6 Membangun teori theoritical contructs 7 Masukkan peserta didik, dan masyarakat input from clients, including pupils and the community 8 Analisis tugas task analysis Struktur kurikulum berbasis kompetensi telah dikembangkan oleh Depdiknas 2002 menjelaskan kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki rumpun mata pelajaran sebagai berikut. Tabel Struktur Kurikulum KBK MATA PELAJARAN KOPETENSI Pendidikan Agama Pendidikan Agama mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia/berbudi pekerti luhur dan menghormati penganut agama lain Kewarganegaraan Kewarganegaraan chitizenship memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultur, bahasa, usia, dan suku-bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, kritis, kreatif, terampil, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasial dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia Bahasa Indonesia Mengembangkan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis sebagai alat untuk mempelajari rumpun pelajaran lain, berpikir kritis dalam berbagai aspek kehidupan, serta mengembangkan sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan apresiatif terhadap karya sastra Indonesia Matematika Matematika menumbukkembangkan kemampuan bernalar, yaitu berpikir sistematis, logis dan kritis, dalam mengkomunikasikan Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 154 gagasan atau dalam pemecahan masalah Sains Mempelajari alam yang mencakup proses perolehan pengetahuan melalui pengamatan, penggalian, penelitian, dan penyampaian informasi dan produk pengetahuan ilmiah dan terapannya yang diperoleh melalui berpikir dan bekerja ilmiah Ilmu Sosial Mengkaji interaksi antara manusia dan masyarakat serta lingkungannya melalui konsep-konsep geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi dan antropologi Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lain Mengembangkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya Pendidikan Jasmani Proses pendidikan melalaui penyediaan pengalaman belajar keapada peserta didik berupa aktivitas jasmani, bermaian, dan atau olahraga yang direncanakan secara sistematik dengan memperhatikan tahap pertumbuhan dan perkembangan guna merangsang perkembangan fisik, keterampilanberpikir, emosional, sosial, dan moril. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, dan sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif di sepanjang hayat Keterampilan Mengembangkan penerapan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menghasilkan produk guna memberikan pengalaman kepada siswa agar menjadi inovatif, adaptif, dan kreatif, hasil belajar ini melalui proses menggambar, merancang, membuat, mengkomunikasikan dan mengevaluasi Kesenian Menggambarkan semua bentuk aktivitas dan cita rasa keindahan yang meliputi kegiatan berekspresi, berekplorasi, berkreasi dan apresiasi dalam berupa rupa, bunyi, gerak, dan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Membelajarkan siswa memperoleh informasi, memproses, dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media Dasar Pengambangan Kurikulum Sekolah 155 Penyusun sedikit mengambil kesimpulan dalam kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, setiap mata pelajaran diuraikan berdasarkan kompetensi yang ingin dicpai oleh peserta didik. Selain memiliki keunggulan yakni untuk membimbing peserta didik agar memiliki kompetensi tertentu pada bidangnya, seringkali KBK ini disalahartikan. Kompetensi ini dikaitkan dengan alat ukur kompetensi / kemampuan siswa yakni dengan ujian. Apabila hasil uiannya baik, berarti peserta didik tersebut pandai, dan apabila hasil ujiannya jelek, maka peserta didik dikatakan kurang/ tidak pandai. Penilaian seperti ini sebaiknya dihindari. Karena kepandaian atau kecerdasan seseorang bukan hanya dinilai dari aspek kognitif, tapi dari aspek afektif, dan psikomotorik.
KTSP--> Peraturan Mendiknas RI No. 24/2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri No. 22 tentang SI dan No. 23 tentang SKL Jawaban diposting oleh: alya6789 1. landasan hukum
KTSPdiberlakukan mulai tahun ajaran 2006/2007 yang menggantikan kurikulum 2004 (KBK). Kurikulum ini lahir seiring dengan pemberlakuan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu perbedaan KTSP dibandingkan dengan kurikulum
Ln8hXgR. 62f9ko41mc.pages.dev/39962f9ko41mc.pages.dev/46962f9ko41mc.pages.dev/4362f9ko41mc.pages.dev/18762f9ko41mc.pages.dev/38262f9ko41mc.pages.dev/9962f9ko41mc.pages.dev/13462f9ko41mc.pages.dev/422
peraturan menteri yang mendasari kurikulum 2004 kbk